Tujuan Banser!!!





Tujuan kaderisasi banser
Pakis, 18 oktober 2018, aswajaNU online
Instruktur Satkornas Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gatot Arifianto, menegaskan bahwa menjadi Banser yang merupakan kader inti GP Ansor ialah tanggung jawab warga negara, utamanya pemuda Islam.

"GP Ansor Musirawas menyambut baik sahabat-sahabat yang memilih bergabung untuk belajar bersama, memperbaiki diri, membela agama, bangsa dan negeri di organisasi ini," kata Gatot didampingi Ketua PC Ansor Musirawas, Efran Heryadi saat berada di Sukamakmur, Bolang Tengah Suku (BTS) Ulu, Musirawas, Sumatera Selatan, Sabtu (5/5).

Pilihan tersebut rasional, walau terkesan tidak rasional jika ditinjau dari sisi lain.

"Tidak rasionalnya adalah sahabat-sahabat berani digembleng untuk tidak mendapatkan gaji, siap bertugas dengan ihklas dan penuh pengabdian. Itu suatu kelangkaan di era sekarang," ujarnya kepada 91 peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) VI Ansor Musirawas.

Yang menjadi rasional ialah, sahabat-sahabat Banser sadar, bahwa Indonesia sebagai warisan pahlawan pendiri bangsa harus dijaga. Dan itu ialah upaya nyata warga negara yang memiliki tanggung jawab pada negaranya.

Ia menambahkan, GP Ansor yang berdiri 24 April 1934 di Banyuwangi, Jawa Timur, masif melakukan kaderisasi di beberapa tempat. Setiap minggu, setiap bulan, anak-anak muda tertarik bergabung dengan Ansor yang mengelola badan semi otonom Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

"Tujuanlah yang membuat itu terjadi. Jika orientasinya anggaran, sangat bisa dipastikan kaderisasi hanya akan berjalan seperti siput atau bahkan stagnan. Tujuan Ansor untuk ikut serta membangun bangsa dan negara dengan karakter keislaman, kebangsaan, kerakyatan dan kepemudaanlah yang membuat kita memilih berhimpun di Ansor, di Banser, mendedikasikan diri bagi agama, negara dan bangsa," paparnya.

Dalam setiap kaderisasi, lanjut Asinfokom Satkornas Banser itu, GP Ansor senantiasa menanamkan kecintaan kepada Islam dan Indonesia.

"Bergabungnya sahabat-sahabat membuat kami percaya diri, jika kaderisasi dilakukan adalah solusi bagi NKRI. Sahabat-sahabat yang memilih tumbuh bersama kami adalah warga negara yang sadar, Indonesia ialah kebangsaan, kebanggaan yang harus kita jaga bersama," ujar dia disambut tepuk tangan peserta.

Ia mengajak, 85 peserta pria dan 6 peserta wanita usai dibaiat harus bergandeng tangan dengan pihak manapun yang sejalan dengan Ansor dan Banser dalam menjaga Indonesia, serta Islam Rahmatan lil A'lamin.

Penerbit ; syahriyadi

Comments

Jaka 212 said…
Ayo diamalkan dlm shari2 kita
Arsyajayakubah said…
Amiiinn insyallh kang,!!
Arsyajayakubah said…
Amiiinn insyallh kang,!!
Arsyajayakubah said…
This comment has been removed by the author.

Popular posts from this blog

Sejarah sunan Ampel. jilid 02

ABU NAWAS

Sejarah sunan Gunung jati jilid 09